Sesekali mengusap dahi yang bercucuran
Menepuk-nepuk pundak karena pegal
mengipas-ngipaskan bunga kering karena gerah
bersender di bawah pohon yang rindang
Seketika memejamkan mata menghilangkan penat
membuka kembali menyambut mentari yang menyengat
Meraihkan akar pada sesuatu yang terjamah
melambangkan tekad penuh semangat
Sempat lintasan buram menjangkau alam fikiran
Dimana para serdadu hutan hampir tak bersapa
Mengamati setiap detik yang tak kembali
membuat sekumpulan rumput hampir tak berhijau
Siapa sangka, Pucuk dicinta ulam pun tiba
Kini sang hujan datang mengguyur membawa keberkahan
Tiada lagi yang ragu, tiada lagi yang gundah
Karena sekumpulan rumput dapat hijau kembali dengan cantiknya
Menepuk-nepuk pundak karena pegal
mengipas-ngipaskan bunga kering karena gerah
bersender di bawah pohon yang rindang
Seketika memejamkan mata menghilangkan penat
membuka kembali menyambut mentari yang menyengat
Meraihkan akar pada sesuatu yang terjamah
melambangkan tekad penuh semangat
Sempat lintasan buram menjangkau alam fikiran
Dimana para serdadu hutan hampir tak bersapa
Mengamati setiap detik yang tak kembali
membuat sekumpulan rumput hampir tak berhijau
Siapa sangka, Pucuk dicinta ulam pun tiba
Kini sang hujan datang mengguyur membawa keberkahan
Tiada lagi yang ragu, tiada lagi yang gundah
Karena sekumpulan rumput dapat hijau kembali dengan cantiknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar