Selasa, 12 Mei 2009

Renungan Hidup

Kawan-kawanku, hidup itu seperti gelombang. Ada bukit dan ada juga lembah. Ketika kita ada di atas bukit kadang kita suka lupa siapa yang telah menciptakan kita bahkan bersyukurpun tak sempat. Dan ketika kita ada di bawah lembah kita tak jarang berputus asa dan mencela yang telah diciptakan Tuhan. Coba deh kita renungkan, sebenarnya untuk apa kita hidup di dunia ini ? Bukannya kita punya sebuah kontrak perjanjian dengan Tuhan, kemudian kita menyanggupi semua persyaratan yang tercantum dalam dokumen tersebut. Kita telah berjanji kepada Tuhan bahwa kita akan senantiasa beribadah kepada-Nya. Tapi apa yang kita lakukan setelah kita menginjak bumi ini? Seakan-akan kita lupa atas semua itu. Duhai kawan-kawanku, kita orang Islam kenapa kita tidak mengakui keberadaan Al-Qur'an yang jelas-jelas menjamin keselamatan dan kebahagiaan kita di dunia dan Akhirat? Kenapa kita cemooh Sunnah-Sunnah Rasul-Nya?
Kita harus sadar kawqan, hidup di dunia ini hanya sementara, dan akhiratlah tempat kita kembali dan kekal di sana. Apa kita akan menyia-nyiakan hidup yang semenatar ini dengan maksiat? Tentu tidak bukan. Marilah mulai sekarang kita saling mengoreksi diri dan saling menasihatai di jalan Alloh untuk kehidupan kekal kita di akhirat nanti.

Semoga Alloh senantiasa merahmati kita semua dan meridhoi setiap langkah kita dalam kebaikan. Aamiiinnnnn.

Salam Bahagia Dariku.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

hidup adalah sebuah buku yang panjang ditulis

Ati Nurhayati mengatakan...

dan pena adalah bagian dari buku