Dalam lamunku
terbesit derapnafasmu
yang mengingatkanku
bahwa kita tak sendiri
melalui jembatan
menuju ke surga Ilahi.
Dalam malam
yang terselubung dingin
membekukan hati
yang telah ternodai
Membuat sesak
Cahaya itu datang
dengan malaikatnya
Meluangkan ruangan di dada
yang kian menyempit.
Create: Edi Susanto
Senyuman dari bibir kecilmu
membangunkanku dari tidur
yang panjang dalam kesendirian
Tawamu buka tabir baru
yang membelah kegelapan
Tutur katamu terucap bagai
nada merdu,terlantun dari
sang penggembala di padang rumput
nan hijau
Menyibak gemericik air yang
terbentur batu-batu kecil
Meneriakan salam cinta
dari sahabat nan jauh di sana
Create: Edi Susanto
Senyum manismu bagai obati lukaku
Lepaskan semua borgol jiwa
yang menyesakkan dada
Setia begitu kuat mendengarkan
celotehanku
tanpa peduli,tanpa acuh
pada dirimu sendiri
Kau masih tersenyum
mengajakku tegar
dalam setiap barisan perang
menghadapi dunia ini
Create : Edy Susanto
Hai teman yang buka weblogku!
Aku mau kasih tau kenapa aku nulis puisi milik Edy? Edy adalah sahabatku yang sangat aku sayangi,dia selalu buat aku ceria di saat aku sedih.Begitupun dengan sikapnya yang selalu ceria telah membuat semua orang senang kepadanya.Apa kamu tahu? Aku belum pernah bertemu dengannya sekalipun juga bahkan dalam mimpi pun tidak.Aku kenal dirinya lewat sebuah media.Tapi entah kenapa,meskipun raga kami tak pernah bertemu dan terpisah jarak yang jauh aku merasa dekat sekali dengannya.Melalui handphone kecil kami selalu saling memberi semangat.Ternyata dia mampu membaca perasaanku dibandingkan teman2ku yang selalu berada dekat denganku.Aku bahagia sekali ternyata Alloh ngasih aku seorang teman yang baik seperti Edy,dan semoga dia bisa menjadi sahabatku.Terima kasih Sobat.
Jumat, 09 Mei 2008
Kamis, 01 Mei 2008
Pertama: PANTUN CINTA
Bobotoh Persib naik sepeda kayuh
ada si Pandu jadi sobatnya
Sungguh nasib punya pacar jauh
Kalo rindu susah obatnya
Ketika aku pulang ke kota
Suasana desa selalu terbayang
Betapa beratnya untuk bilang cinta
Meskipun pada orang yang kusayang
ada Raja makan pete
Kekenyangan jadi mati
Udah tau aku bete
Masa sih ga ngerti-ngerti
Kenapa orang suka soto babat
Lebih enak makan lumpia
Dimanakah engkau sahabat
Yang selalu buat aku ceria
Si Tupai menangis karena tertancap
Si kancil gundah lama menanti
Sungguh manis kata-kata yang kau ucap
Terkenang indah di dalam hati
Pergi merantau ke Natuna
Pergi siang nyampe pagi
Perasaan risau kian merana
Tak sabar ingin berjumpa lagi
Siang-siang pergi meronda
Lihat maling di rumah Pak Markum
Karena Dinda merindukan Kanda
Dinda ucapkan Assalamu'alaikum
Minum obat sambil makan bihun
Paling enak sambil minum GOOdDay
Karena sobatku Ulang tahun
aku ucapkan Happy birthday
Masak daging nyampe lembek
Paling enak dicampur tahu
Ada pacar lagi ngambek
Masa sih gak tahu align
ada si Pandu jadi sobatnya
Sungguh nasib punya pacar jauh
Kalo rindu susah obatnya
Ketika aku pulang ke kota
Suasana desa selalu terbayang
Betapa beratnya untuk bilang cinta
Meskipun pada orang yang kusayang
ada Raja makan pete
Kekenyangan jadi mati
Udah tau aku bete
Masa sih ga ngerti-ngerti
Kenapa orang suka soto babat
Lebih enak makan lumpia
Dimanakah engkau sahabat
Yang selalu buat aku ceria
Si Tupai menangis karena tertancap
Si kancil gundah lama menanti
Sungguh manis kata-kata yang kau ucap
Terkenang indah di dalam hati
Pergi merantau ke Natuna
Pergi siang nyampe pagi
Perasaan risau kian merana
Tak sabar ingin berjumpa lagi
Siang-siang pergi meronda
Lihat maling di rumah Pak Markum
Karena Dinda merindukan Kanda
Dinda ucapkan Assalamu'alaikum
Minum obat sambil makan bihun
Paling enak sambil minum GOOdDay
Karena sobatku Ulang tahun
aku ucapkan Happy birthday
Masak daging nyampe lembek
Paling enak dicampur tahu
Ada pacar lagi ngambek
Masa sih gak tahu align
Langganan:
Postingan (Atom)